Wahangcreatif

     Apel bendera dalam rangka memperingati  Hari Guru Nasional (HGN) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di SMAN 1 Adonara Barat, Desa Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur pada Senin (25/11) berlangsung hikmad dan semarak.      Di hadapan 721 siswa dan guru serta pagawai, kepala SMAN 1 Adonara Barat, Yohanes Juang Boli, S.Pd, selaku pembina upacara dalam sambutan mengapresiasi dan menginspirasi seluruh civitas sekolah itu. Beliau, dalam sambutannya mengajak segenap komponen lembaga ini untuk terus bersinegri secara genial, cermat, kolaboratif dan terus memberi imbas positif guna kemajuan lembaga ini. Kepala sekolah dalam momentum ini menyampaikan benang merah pemikirannya dalam frame tema perayaan HGN dan PGRI nasional 'Guru Penggerak Indonesia Maju', menyampaikan betapa berat dan besar tanggung jawab guru, dan.tidak semua orang sanggup menjalani peran profesi guru.  Tugas dan.peran guru pun tak sanggup tergantikan oleh kemajuan dan kecanggiha

     Seorang entrepreneur memiliki  kepekaan jiwa yang kuat untuk mengubah tantangan menjadi peluang, serta didukung kreativitas  yang tinggi dalam menambah nilai sebuah barang atau benda.  Disamping dukungan sumber alam yang kaya raya dan menjanjikan.  Sebagaimana potensi besar yang terdapat di ranah Adonara yang berlimpa akan tanaman bambu yang tumbuh liar di hutan Adonara dan sporadis ini. Kondisi ini memantik semangat  pelajar SMA Negeri Adonara Barat menjadikan masalah  bambu yang selama ini terabaikan  menjadi sebuah potensi unggul untuk diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satu wujudnya adalah menghasilkan suvenir barbahan dasar bambu yang dapat menghasilkan fulus ratusan ribu rupiah. Produk hasil karya anak-anak tersebut berupa tas cantik, tempat tessa, tempat kue, juga tempat lampu hias. Wujudnya eksotik dan bernilai jual tinggi.       Untuk mampu menghasilkan produk ini, pelajar  sekolah ini dilatih oleh pengrajin bambu andal kabupaten Flores Timur,

     Pelaksanaan  simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), hari kedua, Kamis (7/11) di SMAN 1 Adonara Barat sesi pertama berjalan lancar. Ujian  untuk mata pelajaran Matematika itu dilakoni siswa sekolah ini tanpa ada sedikitpun kendala. Siswa menjalani ujiannya dengan baik serta didukung suasana ujian yang sangat kondusif. Bahkan, pada hari kedua simulasi ini, siswa sudah tampak fasih menggunakan media komputer dalam ujiannya.      Proktor sekolah, Hendrikus Fransiskus Hefry, S.Pd, ketika dihubungi menguraikan peran strategis seorang proktor dalam mewujudkan kesuksesan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). " Seorang proktor berperan mengatur aplikasi Computer Basic Test Ujian Nasional Berbasis Komputer (CBT UNBK). Jika ada kendala dalam aplikasi yang dialami siswa, terlebih pada sistem soft ware maka proktorlah yang berperan memberikan bantuan pada siswa untuk menata dan memperbaiki sistem soft ware ini," terang Hefry di sela-sela kesibukannya menata aplikasi itu.

     Sebanyak 226 siswa kelas XII peserta Ujian Nasional (UN) di SMAN 1 Adonara Barat pada hari ini, Rabu, (6/11) mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahap pertama yang berlangsung dari tanggal 6 -7 November 2019 bertempat di Lab Komputer sekolah tersebut. Ujian ini diikuti oleh semua peserta UNBK dengan penuh atusiasme. Siswa peserta ujian terlihat telah siap mananti di halaman depan lab dan telah berbaris rapi untuk siap mengikuti simulasi.     Proktor sekolah itu bapa Hedrikus Fransiskus Hefry,S.Pd, menyampaikan tentang  kesiapan sekolah yang sudah matang dan dijamin tidak akan ada kendalapun yang berarti dalam simulasi ini. Hal ini terlihat dari kesiapan sarana prasarana maupun manajemen dan personalian sekolah dalam menjawabi UNBK ini. " Sekolah telah siap 100% dalam menghadapi Simulasi UNBK ini. Kesiapan sarana pendukung mulai dari dari server dan komputer, teknisi, serta sistem jaringan dan intalasi telah rampung seratus persen. Tinggal menunggu