Wahangcreatif

     Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) di SMAN 1 Adonara Barat hari ketiga memasuki sesi krusial dan menguras otak. Pasalnya di hari ini, Rabu (11/03), siswa  melakoni ujian mereka dalam mata uji Matematika. Karena soal ujian untuk mata pelajaran ini selain terkategori HOTS (Higher Order Thinking Skills) tetapi juga mengandung literasi numerik. Sehingga siswa harus memiliki kepekaan dan pemahaman yang baik dalam menyelesaikan soal ujiannya.      Soal ujian Matematika yang dihasilkan oleh kelompok Musyawarah  Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika se-Rayon Adonara ini, mengacu pada kisi-kisi Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Walaupun demikian MGMP memiliki kewenangan dan otoritas untuk merakit kisi-kisi, sampai pada merumuskan soal USBK . Hal ini selaras dengan azaz kemandirian guru dan kemerdekaan guru dalam pembelajaran dan penilaian.      Pelaksanaan USBK mata pelajaran Matematika di SMAN 1 Adonara Barat diikuti oleh 223 siswa yang tersebar dalam tiga

     SMAN 1 Adonara Barat, akhirnya menyertakan 223 siswanya dalam Ujian Sekolah Berbasis Komputer. Penyelenggaraan USBK serentak untuk semua sekolah jenjang SMA/MA se-Kabupaten Flores Timur, berlangsung dari tanggal 9 Maret sampai tangal 20 Maret 2020.      Untuk tahun ini, kewenangan penyelenggaraan Ujian Sekolah diberikan secara mutlak kepada sekolah satuan pendidikan. Hal ini selaras dengan napas 'merdeka belajar' yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim,B.A, M.B.A. Namun, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Rayon Adonara menggagas USBK/USKP dilakukan secara rayon. Hal ini nampak dalam keseluruhan rencana serta proses penyelenggaraan USBK di pulau yang berjulukan romantis ini. Ketua MKKS Rayon Adonara, Muhadjir Mahmmud,S.Pd, ketika dikonfirmasi membenarkan hal ini. Bahwa semua rencana dan penyelenggaraan USBK dilakukan secara rayon. Dan MKKS Rayon menjadi promotornya. Dimulai dari penyusunan kisi-kisi, penyusunan soal dan perakitan, pelaks

     Dua sekolah menengah pertama negeri di wilayah Adonara Barat, yakni SMPN Lembah Seburi dan SMPN 1 Adonara Barat akhirnya memutuskan meminjam laboratorium komputer pada SMAN 1 Adonara Barat dalam pelaksanaan  simulasi akhir atau gladi bersih UNBK. Kedua sekolah ini memutuskan untuk nebeng UNBK di SMA Waiwadan lantaran belum memiliki fasilitas komputer serta ruangan yang memadai dalam ujian ini. Dalam menjawabi kondisi sulit ini kedua sekolah yang berstatus negeri ini sudah jauh-jauh hari telah membangun komunikasi dengan pihak SMA Waiwadan. Kepala SMPN Lembah Seburi Yakobus.Pehan Gelar, S.Pd, dan Kepala.SMPN.1 Adonara Barat, Thomas Serede Werang, S.Pd, sebelumnya meminta kepada pihak SMAN 1 Adonara Barat, agar bisa mengunakan ruang dan fasilitas komputer di sekolah itu.      Kedua sekolah ini sebelumnya.gagal mengikutsertakan siswanya dalam simulasi tahap pertama karena terkendala ketersediaan komputer juga masalah teknis dan jaringan dalam simulasi USBN. Sehingga jadwal pelaks