Wahangcreatif

     Selasa (29/10) gugusan pulau Adonara dan sekitarnya diguyur hujan lebat. Fenomena hadirnya musim hujan telah datang ke haribaan para petani yang telah lama menanti dalam penantian yang panjang. Memang musin penghujan tahun ini sangat terlambat. Kemarau terasa berada dalam prosesi gugus musim yang panjang. Bahkan.para petani menjadi cemas dalam membaca tanda sasmita ini.      Akan tetapi takdinyana, langit tergoda oleh doa-doa sasmita. Lantunan keluh dan lirik ritual tetua yang memelas ibah menggugah jiwa lazuardi. Maka tumpalah cinta pertamanya ke bumi. Sebagiannya jatuh di atas tanah mahar gading Adonara dan sekitarnya dalam rumpun Lamaholot. Hujan.yang riuh di atas langit Adonara disambut gempita para petani juga penghuni gugus pulau di wilayah Lamaholot ini.**** Bram wahang.

Dari rahim mayapada Langit menghidu harum Amarah yang sengit Di belahan dada nyilu Setelah sembilu menikam Hasrat aneka mawar Maka Tuhan Kirimkan air mata Menyeka dengan miris Di tiap gerimis yang jatuh Pada tanah yang bongkah oleh pongah Menjahit luka dengan humus kasih Biar benih cinta kecamba lagi Di ladang yang tusamkan sayang Di beranda waktu Penghujung Oktober Bram Wahang

     "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", sebuah adagium untuk menyatakan beberapa hal atau kepentingan pun kegiatan yang dilakukan dalam satu kesempatan. Mengisi kesempatan mudik ke kampung halaman untuk sesuatu urusan, kami akhirnya berkesempatan mengunjungi situs fosil ikan paus di desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Situs fosil ikan Paus yang berada dalam kawasan konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan ini, telah diresmikan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sussy Pudjiastuti beberapa tahun silam.      Untuk sampai ke Desa Watodiri, pengunjung tak banyak membuang banyak waktu dan biaya. Waktu tempuh ke sana hanya 15 menit dari jantung kota Lewoleba. Transportasi menuju ke sana berupa ojek atau angkutan pedesaan dengan cukup merogoh kocek Rp 20.000.      Selain situs fosil ikan paus, di desa ini pengunjung juga disuguhi dengan literasi sosiologis  tentang proses penyulingan hingga pemasakan garam tradisional. Sambil bisa menyisir

     Bila Anda menyambangi pulau Adonara dan memilih rute datang dari pelabuhan Pantai Palo, Kota Sarotari, Kecamatan Larantuka, Flores Timur maka Anda menemukan di sepanjang bantaran pelabuhan tertambat puluhan ojek laut yang sigap mengantar dan menjemput orang-orang yang datang dan pergi dari sana.      Ojek laut ini saban hari melintas tanpa jedah sebagaimana denyut nadi yang tak lelah memompa darah dari nadi aorta. Selain itu, karakter laut yang terus bergelora di selat Gonzalu memberi kesan spesial dari jalur penyeberangan ini sebab bagi setiap pendatang baru yang mempunyai pengalan.pertama menempuh jalur penyeberangan ini akan sedikit memberi suspense dan meningkatkan adrenalin.      Rute penyeberangan Palo ke Tanah Merah ditempuh dalam.durasi waktu yang cukup singkat. Para penumpang hanya memerlukan waktu 5 menit untuk berada di atas kapal penyeberangan. Sebuah waktu tempuh tercepat. Keadaan ini baru pertama dialami.dan ditemukan di belahan mondial dunia ini. Dan itu han

     Penerapan konsep pembelajaran abad 21 menekankan aspek Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication. Salah satu capaian kemampuan tersebut dirumuskan secara general dalam pengembangan jiwa kewirausahaan peserta didik, dan secara khusus terintegrasi dalam pelajaran Kewirausahaan.      SMAN 1 Adonara Barat salah satu sekolah terpencil di pulau Adonara, kabupaten Flores Timur mengurai benang merah konsep kewirausahaan ini dengan memberikan keterapilan pada peserta didiknya melalui pelatihan pembuatan suvenir berbahan dasar bambu. Produk yang dihasilkan dalam pelatihan ini berupa tempat tessa, tas lap top, tudung saji dan berbagai varian lainnya.      Pelatihan pembuatan sovenir bambu ini menghadirkan pengrajin suvenir bambu profesional Flores Timur Philipis D. Tukan ini berlangsung selama 6 bulan kedepan. "Saat ini siswa yang dilatih sudah bisa menghasilkan beberapa produk mulai dari tempat tessa hingga tas. Produknya unik dan simpel. Bahan bakunya pun

     Paroki Santa Maria Goreti Waiwadan, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka, menghelat pelatihan tata cara liturgi sebagai wujud kirab iman dan penghayatan atas gestikulasi atau sikap liturgi yang benar di gereja lokal  wilayah keuskupan Larantuka. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini  (19-20 /10) dibuka secara resmi oleh pastor paroki Santa Maria Goreti Waiwadan RD. Lukas Laba Erap,Pr, pada Sabtu (19/10) di aula paroki tersebut.      Pelatihan tata cara liturgi dengan materi pokok ibadat tanpa iman dan juga pelatihan penguburan orang mati menghadirkan nara sumber ketua komisi liturgi Keuskupan Larantuka, RD. Paul Lewo Ema,Pr. Dalam pelatihan ini romo Paul demikian ia disapa mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting. Untuk keuskupan kita baru paroki Santa Maria Goreti Waiwadan yang memfolouw Up program komisi liturgi. Hal baik lain juga adalah sebagian besar peserta pelatihan ini adalah bapak/ibu guru. Tentu akan membawa dampak luas karena akan memberi imbas luas

     Kembali lagi jagad literasi diperkaya  khazanah literaturnya dengan persembahan dua buku ber-ISBN dari para pelajar SMA Negeri Adonara Barat sebuah sekolah yang terletak di Kecamatan Adonara Barat kabupaten Flores Timur ini. Dua buku bergendre fiksi ini merupakan buku kumpulan puisi dan buku legenda. Buku hasil karya pelajar Adonara Barat ini merupakan buku jilid 2 dan 3 setelah sebelumnya lembaga ini telah melaunching buku kumpulan Puisi Selaut Sastra Adonara pada tahun 2018 yang lalu.     Dua buku tersebut masing-masing bertajuk Selangit Puisi di Tanah Mahar Gading yang merupakan antologi puisi siswa dan Adonara Dalam Legenda yang merupakan kumpulan cerita rakyat Adonara. Kedua buku ini khas menuturkan Adonara dalam aspek, seni, budaya, ritual, tradisi, pola bertani atau berladang, sampai pada kultus kosmik yang menjadi kirab hidup masayarakat Adonara.      Dua buku ini bisa dilahirkan lagi dari rahim SMA Adonara Barat karena perhatian serius pemerintah setempat pun pemer

Maya, Senja pun telah pulang Selepas menyaji jingga Berpendar dalam mainan merah saga Sedang dadaku menerbangkan debar Setelah menghirup aroma engkau yang menyeruak Mengisi rongga jiwaku dengan rindu yang rigid Tentang itu Coba dengarkan aku, Mayaku Betapa perjumpaan senja di beranda malam Selalu saja wajahmu bergelayut indah Mesra memelas dikelopak tajuk rindu Yang kuat memelukmu selepas setiap Senja yang berpamitan..... Bram Wahang.     (181019)

   Kompok usaha siswa (KUS) bidang kuliner dalam program kegiatan lanjutan pelatihan kuliner  kembali mengadakan proto tipe produk. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (10/10) di SMAN 1 Adonara Barat ini diikuti siswa yang memilih minat dalam bidang kuliner.     Kepala sekolah SMAN 1 Adonara Barat Yohanes Juang Boli ketik dikonfirmasi mengungkapkan bakwa kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bidang Dorektorat Pembinaan SMA. "Program Kewirausahaan ini merupakan progran pemerintah. Program Kendikbud bidang Direktorat Pembinaan SMA. Tujuannya adalah siswa dibentuk karakter kewirausahaannya. Selain itu sebagai upaya membekali siswa agar memiliki konsep, karakter, mampu membaca peluang, memiliki.pengalaman, agar kelak memiliki kemandirian dalam hidup," urai John.     Mentor kegiatan kuliner Magdalena Oa Eda Tukan, ST, dalam kesempata itu memperkenalkan pembuatan roti lapis pisang. Bahan yang digunakan adalah dominasi bahan lokal kita ya

     Komunitas Sastra Kidung Semilir (SKS) mengagendakan akan kembali lagi menyambagi SMAN 1 Adonara Barat dalam bulan Oktober ini.     Informasi kepastian komunitas  SKS kembali mengunjungi sekolah ini disampaikan kepala sekolah Yohanes Juang Boli,S.Pd, dalam rapat terbatas lini pimpinan hari ini Rabu (9/10) di ruang kerjanya. " Sekolah kita akan kembali dikunjungi komunitas SKS dibawah pimpinan Ibu Sussy Wiranatakusumah dalam bulan Oktober ini. Kehadiran komunitas ini bertepatan dengan akan dilaksanakan peluncuran buku antologi puisi karya siswa kita berjudul Selangit Puisi Di Tanah Mahar Gading dan buku cerita rakyat yang juga merupakan karya siswa dengan judul Adonara Dalam Legenda," terang John.      Jauh sebelumnya sekolah ini sudah membangun MOU dalam kaitan penyelanggaraan kegiatan literasi di lembaga ini dengan telah terlebih dahulu menerbitkan buku antologi puisi siswa berjudul Selaut Sasstra Adonara tahun 2018 yang lalu.      Kepastian kehadiran komunitas ini

     Sebanyak 736 pelajar di SMAN 1 Adonara Barat pada Senin (7/10)  kembali lagi dilatih untuk melek menulis di media online. Kepekaan mereka kembali diasah untuk menulis itu dilakoni ratusan pelajar sekolah ini melalui belajar menulis di blog pribadi siswa.     Kegiatan yang digagas sekolah untuk pelajar sekolah ini sejalan dengan kemajuan dan trend zaman. Selain itu menulis di blog pribadi merupakan bagian dari literasi digital. "Perkembangan dan kemajuan zaman turut pula membawa pengaruh pada orientasi dan trend dalam menulis. Sudah waktunya pelajar dibangkitkan semangat dan motivasinya melalui.menulis di blog  pribadi. Tulis apa saja. Tentang apa saja yang sanggup mengekspresikan pengalaman hidup kalian. Menulis dimulai dari hal yang sederhana. Tulisan bisa dimulai tentang diri sendiri," ujar Hermanus Suban Tukan,S.Ag dalam kesempatan mendampingi siswa pada kegiatan itu.     Siswa SMAN 1 Adonara Barat dalam pelatihan.itu dibimbing oleh Marianus Diazyanto, S.I.Kom, s

     SMAN 1 Adonara Barat  membekali setiap peserta didiknya agar memiliki kemampuan kompetitif melalui strategi layanan pendidikan baik secara akademik maupun non akademik dalam program kewirausahaan sekolah. Layanan pendidikan berpola demikian mengacu pada sebuah tujuan yang nyata yakni siswa memiliki jiwa dan keterampilan kewirausahaan, sehingga mereka akan menjadi warga negara yang produktif, inovatif, kreatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa dan mampu.berkontribusi pada kehidupan masyarakat. Hal demikian selaras dengan tujuan kurikulum pendidikan kita sekarang.      Implementasi nyata yang dilakukan di sekolah ini  salah satunya adalah memperkenalkan tenun ikat dikalangan siswa sekolah ini. Memperkenalkan tenun ikat dimulai dari corak motif, komposisi benang, cara perajutan sesungguhnya sebuah gerakan literasi budaya yang nyata. Melalui kelompok.usaha siswa binaan sekolah ini, siswa sedang membaca, menyelami, memahami.budaya tenun ikat Adonara khususnya dan Flores Ti

   Pelajar SMAN 1 Adonara Barat  berencana akan kembali melaunching 2 buku karya mereka dalam waktu dekat ini. Dua buku yang akan dilauncing ini berupa sebuah buku kumpulan legenda dan cerita rakyat Adonara dan sebuah buku antologi puisi.    Rencana SMA ini kembali melakukan launching disampaikan kepala sekolah SMAN 1 Adonara Barat, Yohanes Juang Boli, S.Pd ketika membuka kegiatan workshop literasi pada Rabu (02/10) lalu.    John Boli demikian ia disapa mengungkapkan kegembiraan atas capaian-capaian sekolah yang sungguh mengharumkan nama lembaga ini. Teristimewa dengan telah menerbitkan antologi.karya siswa tahun lalu berjudul Salut Sastra Adonara. Dimana siswa dalam karya-karya mereka seutuhnya mengungkapkan, menuturkan, menceritakan, dan mempromosikan tentang Adonara. Ini tentu sebuah dedikasi cinta yang teramat tinggi yang telah termanifestasi pada setiap karya mereka. "Sebagai kepala sekolah saya memiliki keharuan, rasa kagum, serta bangga pada kalian anak-anakku. Kalian

   Memasuki hari ketiga kegiatan workshop Kamis (4/10) siswa SMAN 1 Adonara Barat dilatih untuk menulis artikel. Kegiatan menulis artikel dimentori oleh penulis hebat Bapak Yakobus D. Beoang dengan lebih memfokuskan latihan kepada siswa sekolah ini dimulai memilih topik tulisan, mempersempit topik tulisan, memilih referenai tulisan, merancang konstruksi tulisan, hingga akhirnya mampu menulis artikel.    Para siswa sekolah ini tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti sajian materi dan juga menyelesaikan tugas menulis artikel.    Peserta kegiatan dari keseluruhan siswa sekolah ini sebanyak 736 orang  yang berasal dari berbagai tingkatan kelas ini dilibatkan secara penuh agar mereka memiliki kesempatan belajar untuk menuangkan ide atau gagasanya dalam tulisan.    Diharapkan kegiatan ini membawa dampak positif dalam mengembangkan kemampuan siswa memproduksi idenya ke dalam bentuk tulisan. "Out put yang kita harapkan beberapa siswa bisa memiliki kemampuan dalam menulis sec

    Hari kedua   kegiatan workshop literasi pada  Rabu (3/10) yang digelar di SMAN 1 Adonara Barat dalam sesi "Teknik Menulis Berita dan Faeture", dengan menghadirkan nara sumber tokoh jurnalis Sandro Wangak mendapat antusiasme yang kuat dikalangan pelajar sekolah ini.     Sandro Wangak dalam uraian materinya memotivasi ratusan siswa sekolah itu untuk mrnulis berita secara cermat, mudah ,serta menyenangkan. Materi tulisan bersumber dari diri dan kehidupan di sekitar penulis sendiri. Oleh karena itu sangat sulit menuliskan berita kalau hal menulis tersebut tentang dunia orang yang tidak kita ketahui.     Menulislah tentang apa yang kita pikir, tentang dunia kita, di sekitar kita, dan tentang diri kita. " kadang sebagian orang berpendapat bahwa ia merasa bisa menulis, sebagian juga bisa menulis. Ada perbedaan yang hakiki antara keduanya. Merasa bisa menulis berit berarti ia belum memulai kegiatan memproduksi idenya menjadi tulisan. Sedangkan bisa menulis berarti ia sudah

     Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dua sekolah menengah pertama di kecamatan Adonara Barat yakni SMPN 1 Adonara Barat dan SMPN Lembah Seburi  pada hari Kamis (3/10) menjajaki kerja sama dengan pihak SMAN 1 Adonara Barat. Kehadiran dua kepala sekolah di SMAN 1 Adonara Barat tersebut guna membangun kemitraan dan kerja sama dalamenyukseskan pelaksanaan UNBK tahun 2020 nanti.      Kepala sekolah SMPN Lembah Seburi, Yakobus Pehan Gelar,S.Pd dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa sekolah sudah diminta untuk memberikan informasi ke pemerintah terkait kesiapan.sekolah dan.model penyelenggaraan Ujian Nasional tahun ini. "Besok tanggal 4 Oktober merupakan waktu terakhir konfirmasi sekolah ke pihak pemerintah terkait UN 2020 ini", imbuh Jack .      Sementara kepala SMPN 1 Adonara Barat, Thomas Serede Werang,S.Pd, menginformasikan bahwa jumlah siswanya yang akan mengikuti ujian kali ini cukup besar, sedangkan ketersediaan perangkat dan jaringan

    "Seorang penulis yang kreatif harus memiliki cara berpikir yang mengejutkan. Ia melalui proses berpikir dengan melawan pikiran yang normatif. Jalan pikirannya tidak ditempuh secara linear akan tetapi arus pikirannya sudah melampaui itu atau radian". Pikiran ini disampaikan oleh Silvester Petara Hurit, S.Sn.,  pada kegiatan workshop hari kedua, Rabu (3/10) di SMAN 1 Adonara Barat. Sil Hurit diminta sebagai salah seorang nara sumber dalam kegiatan workshop yang digelar SMAN 1 Adonara Barat sejak Rabu, 2 Oktober sampai 4 Oktober 2019. Ia seorang ASN yang bekerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Florea Timur, yang selalu mendedikasikan diri dan hidupnya dalam dunia  menulis dan bermain teater.     Bagi Sil Hurit, demikian ia disapa, seorang penulis kreatif harus memiliki kemampuan dan kepekaan yang kuat serta mengubah sebuah realitas ke dalam sebuah dunia lain tanpa batas . Penulis harus memiliki kemampuan imajinatif yang "liar" atau kemampuan berp

Pada sunyi Jiwa menempuh lorong senyap Ada percakapan antara cahaya dan rusuh hati Meleleh dosa demi dosa Terbakar sebagai aku yang terkapar Menanti balutan hatimu Kafani aku dengan cinta Di seputar arca Lilin-lilin putih terus membakar dosa Bram Wahang Waiwadan, 01102019