SMPN LEMBAH SEBURI DAN SMPN I ADONARA BARAT NEBENG UJIAN DI SMAN WAIWADAN

     Dua sekolah menengah pertama negeri di wilayah Adonara Barat, yakni SMPN Lembah Seburi dan SMPN 1 Adonara Barat akhirnya memutuskan meminjam laboratorium komputer pada SMAN 1 Adonara Barat dalam pelaksanaan  simulasi akhir atau gladi bersih UNBK. Kedua sekolah ini memutuskan untuk nebeng UNBK di SMA Waiwadan lantaran belum memiliki fasilitas komputer serta ruangan yang memadai dalam ujian ini. Dalam menjawabi kondisi sulit ini kedua sekolah yang berstatus negeri ini sudah jauh-jauh hari telah membangun komunikasi dengan pihak SMA Waiwadan. Kepala SMPN Lembah Seburi Yakobus.Pehan Gelar, S.Pd, dan Kepala.SMPN.1 Adonara Barat, Thomas Serede Werang, S.Pd, sebelumnya meminta kepada pihak SMAN 1 Adonara Barat, agar bisa mengunakan ruang dan fasilitas komputer di sekolah itu.

     Kedua sekolah ini sebelumnya.gagal mengikutsertakan siswanya dalam simulasi tahap pertama karena terkendala ketersediaan komputer juga masalah teknis dan jaringan dalam simulasi USBN. Sehingga jadwal pelaksanaan simulasi pertama yang semulanya dijadwalkan mulai tangal 24 Januari sampai 25 Januari 2020 gagal dilaksanakan. "Sekolah kami masih kekurangan komputer juga ruangan, Kami terpaksa harus membangun komunikasi dengan pimpinan SMA Waiwadan untuk menggunakan ruang dan fasilitas komputer untuk simulasi san UNBK bulan April mendatang. Apalagi jumlah siswa kami cukup banyak. SMP Waiwadan mengikutkan 152 peserta UN dan berlangsung dalam 3 sesi," ujar Thomas yang diamini Jack demikian.kepala SMPN Lembah seburi disapa.

     Untuk diketahui SMPN 1 Adonara Barat menggunakan Lab UNBK 1, sedangkan SMPN Lembah Seburi  menggunakan Lab UNBK 2 milik SMAN Waiwadan. SMP Lembah Seburi mengikutkan 61 peserta dan terbagi dalam 3 sesi.

     Selain terkendala fasilitas dan ruang siswa peserta UNBK harus menempuh jarak puluhan kilometer dari tempat tinggal mereka ke tempat ujian di SMA Waiwadan. Disamping itu mereka harus menerobos jalan yang terjal juga cuaca yang kadang ekstrim. Namun inilah realitas yang harus dibayar dengan pengorbanan yang harus juga tidak kecil. " Anak kami.peserta UN persebaran tempat tinggalnya saling berjauhan dan parsial. Sehingga kami sudah mengumpulkan mereka di sekolah tepat jam 06.00. Itu kami.instruksikan ke semua anak. Harus tepat waktu. Kalau tidak akan mengorbankan pula yang lain. Jam 07.00, dengan kendaraan yang disewa sekolah sudah berada di tempat ujian. Selain topografi yang berbukit-bukit juga cuaca ekstrim ini yang menjadi masalah terberat yang sedang kami alami. Tapi terpaksa ini harus kami lakoni, sebab sekolah kami belum memiliki fasilitas yang cukup untuk ujian sendiri di sekolah," terang Jeck.
     Geladi bersih yang dilakoni 2 sekolah negeri di SMA Waiwadan berlangaung selama 2 hari. Mulai.hari ini, Senin, 2 Maret dan.akan berakhir pada esok, Selasa 3 Maret 2020. Saat informasi.ini dirilis sedang berlangsung sesi kedua Gladi bersih UNBK.***

Bram Wahang.

   


Comments

Popular posts from this blog

PELAJAR SMAN 1 ADONARA BARAT LAUNCHING BUKU

PELAJAR SMAN 1 ADONARA BARAT TERBITKAN DUA BUKU BER-ISBN

MEMBACA CATATAN BUDAYAWAN, BERNARD TUKAN PADA "SELANGIT PUISI DI TANAH MAHAR GADING"